View (771)
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar pertemuan rutin di Ruang Sapta Taruna PUPR, Kamis (22/02/2018).
Pertemuan kali ini dalam rangka meningkatkan peran masyarakat dan memperkuat peran Pemerintah Daerah dalam percepatan penanganan kawasan kumuh dan mendukung gerakan 100-0-100 di perkotaan pada tahun 2016-2020.
Program KOTAKU hadir sebagai salah satu upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya, Ketua DWP Cipta Karya Sari Mustika Sri Hartoyo mengajak seluruh anggota Dharma Wanita Kementerian PUPR untuk ikut serta dalam pembangunan program KOTAKU di kota-kota di Indonesia melaui pemberdayaan masyarakat dalam proses pembangunannya.
"Kembangkan mulai dari lingkungan sekitar tempat kita tinggal, kita tidak boleh pilih kasih dalam menangani kawasan kumuh ini," ujar Sari Mustika
Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya Rina Agustin menjelaskan, tujuan Program KOTAKU adalah meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan, guna mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan.
"Program Kotaku sebetulnya program yang memberdayakan masyarakat untuk ikut serta dalam memperbaiki lingkungannya mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga pemeliharaan agar tidak kumuh lagi, " jelas Rina Agustin
Dalam mengukur kekumuhan di Indonesia digunakan indikator terkait keteraturan bangunan, akses jalan lingkungan, penyediaan akses air bersih, penyediaan akses sanitasi, pengelolaan air limbah, pengelolaan sampah, dan proteksi kebakaran.
Sejak 2015, beberapa kegiatan sudah dilakukan dalam intervensi penanganan kawasan permukiman kumuh di perkotaan, salah satunya melalui program KOTAKU sehingga pada tahun 2018 luasan permukiman kumuh di perkotaan menyisakan seluas 24.875 hektar dari target 38.431 hektar. (dewi)