View (64)
Kawasan Kota Lama Semarang (KKLS) adalah suatu kawasan di Semarang yang menjadi pusat perdagangan pada abad 19-20, dengan julukan ‘Little Netherland’. Seiring waktu, KKLS mengalami penurunan kualitas, dan menjadi kawasan dengan kesan ‘menyeramkan’. Padahal, KKLS memiliki potensi yang bagus karena keunikan karakternya. Dimana, arsitekturalnya merupakan perpaduan antara pengaruh Belanda dengan budaya Jawa.
Pada tahun 2017, Direktorat Jenderal Cipta Karya, melalui Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman mulai melakukan penataan KKLS sehingga dapat meningkatkan kualitasnya untuk menjadi kawasan heritage yang lebih nyaman dan produktif. Pekerjaan yang dilakukan sampai tahun 2019 diantaranya adalah peningkatan kualitas jalan dan pedestrian, perbaikan sistem drainase, penataan jaringan utilitas bawah tanah dan menambahkan street furniture dan vegetasi. Seluruh pembangunan yang dilaksanakan di KKLS tidak merubah lanskap, malah memperkuat keunikan arsitektural yang ada di kawasan tersebut.
Perubahan ini membawa dampak yang tidak terduga. KKLS menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kota Semarang. KKLS selalu dipenuhi dengan pengunjung, dari pagi sampai malam hari. Beberapa bangunan tua yang kosong sudah direnovasi oleh pemiliknya dan menjadi kedai kopi dan restoran tempat pengunjung bisa menikmati hidangan khas Kota Semarang. Beberapa ikon di KKLS seperti Spiegel, Gereja Blenduk, Taman Srigunting, Akar di Jalan Jalak, Jalan Kepodang, Pasar Klithikan, Oudetrap menjadi lokasi favorit pengunjung untuk mengagumi keindahan arsitekturalnya maupun mengambil foto.
Karena perubahan ini, pada hari Senin, 30 Desember 2019, Presiden RI Bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Menteri Keuangan, Menteri Luar Negeri dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengunjungi KKLS. Pada kesempatan itu, Bapak Joko Widodo melihat ke spot-spot favorit, yaitu Galeri UMKM, Akar di Jalan Jalak dan berakhir di Oudetrap untuk melihat pameran foto KKLS. Presiden yang bersepeda ke KKLS dari Pasar Johar berharap KKLS bisa menjadi creative hub dan ikon Jawa Tengah.
Direktorat Jenderal Cipta Karya masih akan mendampingi Pemerintah Kota Semarang dengan meneruskan pembanguna di KKLS pada tahun 2020 mendatang. Infrastruktur yang akan dikerjakan melalui Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman adalah memperbaiki fungsi Kolam Berok dan Bubakan sebagai retensi. Selain itu, direncanakan dibangun Museum KKLS di Kolam Bubakan. Direktorat PKP juga akan meneruskan peningkatan kualitas jalan dan pedestrian, perbaikan sistem drainase dan penyediaan street furniture pada pembangunan KKLS Tahap 2.