View (28)
Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani dan Kepala Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Provinsi Kalimantan Selatan mendatangi Kawasan Kampung Pelangi Kemuning yang terletak di Kota Banjarbaru.
Kunjungan dilakukan dalam rangka melakukan dokumentasi testimonial pemanfaatan dan melihat kolaborasi penanganan kawasan kumuh tersebut. Kasatker PKP Provinsi Kalimantan Selatan Arkan Yamri, Selasa (24/04/2018) mengatakan Kawasan Kemuning ditangani oleh Ditjen Cipta Karya sejak tahun 2016 sampai sekarang, meliputi pembangunan RTH, jalan lingkungan dan siring bersama KOTAKU.
“Selain itu, juga ada penataan bangunan supaya tidak mengganggu sungai sehingga lebih tertata, serta pembuatan IPAL dengan dana APBD. Untuk pengecatan warna warni pelangi dananya diperoleh dari CSR. Pembangunan di Kemuning ini sudah memenuhi penanganan 7 indikator kumuh dan pada tahun 2018 ini APBN melalui Satker PKP Provinsi Kalimantan Selatan akan meneruskan penanganan kumuh di Kemuning ini,” jelas Arkan.
Sementara, Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani menambahkan dahulu kawasan ini terkenal sangar, setelah tertata dengan kolaborasi dari Pemerintah Pusat, Daerah, CSR, dan warga yang dibarengi dengan pemberdayaan masyarakat, ternyata terjadi perubahan perilaku dan menjadikan Kampung Pelangi ini menjadi ruang publik yang terbuka, estetik dan nyaman untuk dikunjungi dan tentu membantu ekonomi warga karena kunjungan yang ramai.
"Kalo dahulu tidak terbayang anak-anak bisa mandi di sungai ini karena sangat berbahaya. Sekarang sungai dan lingkungannya sudah tertata, masyarakat bisa memelihara ikan untuk dijadikan komoditas, bahkan warga secara kreatif menanam di kursi taman dengan tanaman merambat seperti tanaman markisa," tutur Nadjmi.(Hrd Kalsel/ari)