LOADING

Lihat Berita

Walikota Bengkulu Resmikan IPAL Sanimas, Program NUSP dan KOTAKU

By  / Kamis, 1 Februari 2018

View (31)

Image

Walikota Bengkulu Helmi Hasan, menandatangani prasasti pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) di Kelurahan Bajak, Kita Bengkulu, sebagai tanda telah di resmikannya IPAL tersebut. Peresmian tersebut dilakukan bersamaan dengan launching Program Permukiman dan Peningkatan Kualitas Kumuh melalui program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dan National Slum Upgrading Program phase 2 (NUSP-2) TA. 2017 se-Kota Bengkulu, Selasa (12/12/2017).

Dalam kesempatan ini, Helmi menyampaikan apresiasinya terhadap keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan infrastruktur. Tanpa keterlibatan masyarakat akan sulit untuk mewujudkan pembangunan dengan baik. 

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, diperlukan keterlibatan masyarakat agar stakeholder mau terlibat dalam kegiatan pembangunan. Pertama adalah bagaimana menanamkan keyakinan yang sama bahwa Kota Bengkulu adalah kota kita. Ketika masyarakat merasa bahwa saya adalah pemilik Kota Bengkulu, maka kemudian disitu ada tanggung jawab untuk menjaga agar Kota Bengkulu menjadi kota yang bersih, sejuk, dan bebas dari kekumuhan,” tutur Helmi.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Satker Pengembangan Kawasan Permukiman Berbasi Masyarakat, yang diwakili oleh PPK NUSP-2 Anastasia menyampaikan, bahwa pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat merupakan  kegiatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat. Dimana nilai tambahnya adalah ketika dimanfaatkan oleh masyarakat diharapkan dapat menumbuhkan rasa memiliki sehingga keberlanjutan itu akan terjaga. "Keberhasilan yang ada ini bukanlah keberhasilan kami yang ada di pusat, Pemerintah Pusat hanya berperan untuk memfasilitasi, tetapi keberhasilan ini adalah keberhasilan masyarakat itu sendiri,” katanya. 

Dalam kesempatan yang sama, Walikota Bengkulu menyerahkan 2 unit sepeda motor pengangkut sampah kepada masyarakat dan mengunjungi lokasi sasaran program NUSP-2 dan KOTAKU di Kelurahan Bajak, Bengkulu. 

“Keberhasilan bukan dari berapa banyak infrastruktur terbangun, dan berapa banyak investasi yang sudah dikeluarkan, akan tetapi bagaimana setelah ini masyarakat dapat menjaga agar lingkungan tidak menjadi kumuh kembali dan dapat membantu untuk mewujudkan permukiman yang fungsional dan berkelanjutan,” tutup Anastasia. (randal Bengkulu/ari)

Share :