LOADING

Lihat Berita

Walikota Bandar Lampung Terima Kunjungan Supervisi dari Team IDB

By  / Rabu, 23 Agustus 2017

View (51)

Image

Kota Bandar Lampung menjadi kota sasaran program Ditjen Cipta Karya berbasis pemberdayaan masyarakat sejak tahun 2006. Diawali dengan program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP). Berakhirnya PNPM Mandiri Perkotaan pada April 2015 maka pemerintah pusat meluncurkan Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2KP) yang berorientasi pada penyusunan data dasar (baseline) kumuh mengacu pada 7 indikator kumuh yang meliputi bangunan gedung, jalan lingkungan, drainase lingkungan, pembuangan air limbah, penyediaan air minum, pengelolaan persampahan dan proteksi bahaya kebakaran. Di tahun 2016 P2KP bertransformasi menjadi Program Penanganan Kawasan Kumuh Perkotaan (P2KKP) dengan orientasi kegiatan tetap pada penanganan kumuh. Dalam pelaksanaannya Kota Bandar Lampung telah memiliki data baseline kondisi existing kumuh dan telah dijadikan acuan dalam penanganan permasalahan kumuh di wilayah Kota Bandar Lampung. Hal tersebut disampaikan Walikota Bandar Lampung Herman HN yang diwakili Sekretaris Daerah Kota Bandar Lampung Badri Tamam Rabu(16/8/2017), di Kota Bandar Lampung.

"Keberhasilan program KOTAKU dan Business Development Center (BDC) di Kota Bandar Lampung telah berhasil menarik perhatian pihak Bank Pembangunan Islam atau Islamic Development Bank (IDB) untuk meninjau langsung guna melihat dari dekat keberhasilan tersebut," ungkap Badri. 

Senada dengan hal tersebut diatas, Task Team Leader ICDD Islamic Development Bank Syed Hassan Al-Sagoff menilai  keberhasilan program BDC maupun KOTAKU di Kota Bandar Lampung dinilai bagus dan berhasil, sehingga mengundang minatnya untuk melihat langsung dari dekat keberhasilan tersebut, sekaligus memberikan dukungan bagi peningkatan program tersebut di Kota Bandar Lampung. (Methariska Sylvia – Randal Lampung/ari)

Share :