View (33)
Dalam mendukung tercapainya sasaran kegiatan program KOTAKU di tiap kabupaten/kota agar lebih terpantau, Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Sulawesi Selatan melakukan Monitoring dan Evaluasi progres pelaksanaan kegiatan KOTAKU, Kamis (29/11/2017) di Makassar.
Dalam sambutannya Kepala Satker PKP Provinsi Sulsel Iskandar mengatakan data base line 100-0-100 yang telah ada perlu dilakukan review dan pemutakhiran kembali. Perlu disampaikan beberapa hal terkait dengan penyusunan baseline tersebut, perlu diketahui baseline merupakan dasar penyusunan memorandum program kegiatan. Tanpa baseline penyusunan memorandum kegiatan pekerjaan akan sia-sia.
“Target penanganan kumuh di Provinsi Sulawesi Selatan berdasarkan SK Bupati/Walikota jumlahnya 321 kawasan dengan luas 1.897,56 Ha, dan ini merupakan kerja keras dan dibutuhkan kerjasama yang baik untuk kita semua, tahun 2017 melalui Satker PKP Provinsi Sulawesi Selatan telah menyalurkan bantuan penanganan kawasan kumuh sebesar Rp. 79.2 miliar yang terdapat di 8 kabupaten/kota serta 11 kawasan tetapi belum terlihat kolaborasi antar sektor sehingga capaian yang dihasilkan sangat kecil,” ujar Iskandar.
Sementara, PPK Randal Provinsi Sulsel Surianti Adnan menambahkan program KOTAKU merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Satker PIP Kabupaten/Kota secara swakelola. Sesuai data yang tertera di e-Monitoring pagu anggaran untuk program KOTAKU di Provinsi Sulawesi Selatan untuk tahun 2017 sebesar Rp 49,9 miliar yang tersebar ke 13 kabuapten/kota. Dan sesuai data yang ada di e-Monitoring online saat ini progres keuangan mencapai 97,38% dan progres fisik di lapangan 82,51% ini merupakan suatu pencapaian yang baik dan optimis. Akhir Desember progres akan mencapai 100%. (jamal /akb randal sulsel/ari)