View (34)
Dalam rangka mengevalusi pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya khususnya program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) maka Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Sulawesi Utara mengadakan Rapat Evaluasi program PISEW Provinsi Sulawesi Utara di Manado, Jumat (20/10/ 2017).
Kegiatan ini di buka secara resmi oleh Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sulawesi Utara Hengki Manumpil yang juga sebagai Koordinator Pelaksana Program PISEW Provinsi. Hengki menuturkan berbagai upaya untuk mengatasi masalah kesenjangan pembangunan antara wilayah perkotaan dan perdesaan, kemiskinan, dan pengangguran yang telah dilakukan pemerintah melalui berbagai kebijakan dan kegiatan nasional. Sejak tahun 1970-an Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah melakukan program pembangunan perdesaan melalui beberapa pendekatan, yaitu diawali dengan program Pemugaran Permukiman dan Perumahan Desa (P3D), kemudian di kembangkan menjadi program Perumahan dan Lingkungan Desa Secara Terpadu (P2LDT) pada tahun 1980-an dengan pendekatan yang berdemensi kawasan.
Penanganan program di perdesaan terus dikembangkan dan disempurnakan melalui program-program Pembangunan Permukiman Desa Pusat Pertumbuhan (P2DPP), program Kawasan Terpilih Pembangunan Pusat Desa (KTP2D) dengan pendekatan tribina, yaitu bina manusia, bina lingkungan, dan bina usaha, dan program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PNPM-PISEW).
Hengki menjelaskan dengan adanya kebijakan politik dan berakhirnya bantuan Luar Negeri untuk pembangunan di kawasan perdesaan, maka pada tahun 2017 ini Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman mengembangkan program PISEW dengan biaya dari APBN 2017 yang di rencanakan akan dilaksanakan di 600 kecamatan yang tersebar di 32 provinsi.
Sementara, Kasatker PKP Provinsi Sulut yang diwakili oleh PPK Satker PKP Provinsi Sulut Nontje Adil menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan data progres pembangunan yang telah dicapai serta untuk mengetahui kendala yang ditemui dalam pelaksanaan serta merumuskan sebuah solusi sehingga pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya melalui program PISEW yang ada di daerah dapat selesai sesuai target yang diharapkan. (MLQ / Randal Sulut/ari)