LOADING

Lihat Berita

Satker PKP Provinsi Kalimantan Tengah Latih Fasilitator Program PISEW 2017

By  / Senin, 31 Juli 2017

View (37)

Image

Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Pemukiman (Satker PKP) Provinsi Kalimantan Tengah mengadakan rapat koordinasi awal dalam rangka pelatihan fasilitator masyarakat (FM) dan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) tahun 2017, di Palangkaraya, beberapa waktu lalu.

Acara ini dibuka oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Leonard S. Ampung. Dalam sambutannya Leonard menyampaikan program PISEW tahun 2017 bertujuan untuk meningkatkan pengembangan sosial ekonomi berbasis potensi sumberdaya lokal untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah melalui pembangunan infrastruktur dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. FM dituntut juga mampu mendampingi BKAD di tingkat kecamatan yang dibentuk untuk mendukung pelaksanaan program PISEW. 

“Peran Fasilitator Masyarakat (FM) dalam PISEW dibutuhkan untuk memfasilitasi atau mendampingi BKAD yang ada di kecamatan dalam proses pengidentifikasian pemilihan dan pengambilan keputusan, pelaksanaan, keterlibatan masyarakat dalam mengevaluasi perubahan yang terjadi yang bermakna bahwa masyarakat terlibat dalam proses pembangunan dan melakukan analisis terhadap masalah dan potensi pada tempat mereka tinggal,” tutur Leonard. 

Kegiatan pelatihan FM dan BKAD ini dilaksanakan untuk 14 kecamatan. Turut hadir dalam acara ini antara lain, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalteng, Kasatker PKP Provinsi Kalteng, BPKP perwakilan Kalteng, dan tenaga ahli dan asisten tenaga ahli PISEW Provinsi Kalteng. 

“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini kita semua memahami peran dan tanggung jawab kita dalam pelaksanaan program ini. Kegiatan ini tidak akan berhasil bila kita tidak bisa memaksimalkan potensi dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugas yang kita emban sesuai kapasitas dan tanggung jawab kita. Untuk itu kami berharap agar kegiatan ini dilaksanakan dengan tulus dan diikuti dengan sungguh-sungguh agar FM dan BKAD memahami sepenuhnya tugas serta tanggung jawab yang diembannya sehingga tidak ada keraguan lagi dalam mengambil keputusan dalam melaksanakan kegiatan ini,” tutup Leonard. (Tiwi, Agie/Randal Kalteng/ari)

Share :