View (34)
Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Provinsi Nusa Tenggara Barat melakukan Rapat Koordinasi Progam KOTAKU dengan tema Kolaborasi Dalam Mendukung Percepatan Penanganan Kumuh, di Lombok, beberapa waktu lalu. Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Nusa Tenggara Barat, H.A.Machkul, dan diikuti oleh Kepala Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi NTB Ika Sri Rejeki, serta para koordinator kota dan fasilitator dari 6 kabupaten/kota sasaran program KOTAKU.
Mackhul mengungkapkan bahwa fasilitator program menjadi tolak ukur keberhasilan program KOTAKU, yang merupakan salah satu program prioritas Ditjen Cipta Karya dalam mencapai 100-0-100. “Harapan kami melalui program KOTAKU, berbagai elemen masyarakat yang merasakan kegiatan ini menjadi senang dan bermanfaat,” tutur Mackhul.
Mackhul menjelaskan, indikator suksesnya program KOTAKU antara lain dengan output berupa pembangunan sarana umum baik jalan lingkungan, drainase dan persampahan. “Disisi lain kita tidak hanya memperhatikan output tetapi pada outcome, seperti seberapa besar dampak dari kegiatan ini yang bisa mencapai target sehingga menghasilkan manfaat. Selain itu, diharapkan akan menumbuhkan tingkat kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap program ini,” tutur Mackhul.
Lanjut Mackhul, manfaat dari forum koordinasi ini untuk merefleksikan kegiatan tahun 2017 karena bisa menjadi dasar penyempurnaan kegiatan pada program KOTAKU.
Sementara Kasatker PKP Provinsi NTB Ika menambahkan, sebagai apresiasi khususnya bagi daerah yang komitmen dengan penataan kawasan kumuh, Satker PKP memberikan reward kepada Kabupaten Sumbawa. Yang dinilai mulai dari dukungan Pemda, Satker PIP, SKPD, kegiatan pelaporan baik offline maupun online yang menggunakan aplikasi E-monitoring. (randal ntb/ari)