Satker Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Lampung menggelar Rapat Koordinasi Awal Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2018, di Bandar Lampung, Kamis (01/02/2018). Rapat ini dibuka oleh Kepala Satuan Kerja PKP Provinsi Lampung, Maria Doeni Isa.

Kegiatan ini di ikuti 114 peserta yang terdiri dari koordinator  kota 4 orang, asisten koordinator kota 21 orang, senior fasilitator 19 orang dan fasilitator kelurahan sebanyak 70 orang.

Maria mengatakan bahwa, program KOTAKU menggunakan sinergi pendekatan pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat, dalam rangka perubahan sikap dan perilaku masyarakat dan revitalisasi peran BKM/LKM yang mendukung partisipasi aktif dalam percepatan penanganan kumuh di wilayahnya, Pemda sebagai nakhoda, untuk berperan sebagai regulator, fasilitator, enabler, dan steering dalam penanganan kumuh dan gerakan 100-0-100 di wilayahnya, kolaborasi sinergis, terutama membangun kerjasama dan kolaborasi antara masyarakat dengan Pemda dan swasta (CSR), termasuk penguatan Pokja Permukiman Kota, Tridaya kegiatan penanganan kumuh dan pencegahan meluasnya kumuh di perkotaan, serta dilakukan secara komprehensif, antara penanganan fisik atau pembangunan infrastruktur, pengembangan ekonomi (local economic develpoment) dan kegiatan sosial (aturan bersama, perubahan sikap dan perilaku, dan perilaku hidup bersih dan sehat.

"Kegiatan ini bertujuan agar peserta rapat koordinasi awal dapat bersilaturahmi sekaligus sebagai awal tanda kita sebagai pelaksana program menyepakati terjalinnya hubungan kerjasama yang dituangkan dalam simbolis penandatanganan kontrak antara Kepala Satuan Kerja dengan Koordinator Kota, Asisten Koordinator Kota, Senior Fasilitator dan Fasilitator Kelurahan serta mengetahui tentang strategi KOTAKU dalam penanganan kumuh di Provinsi Lampung dan kebijakan tim pendamping KOTAKU tahun 2018," ungkap Maria.

Maria menambahkan, pembangunan permukiman berbasis masyarakat di perkotaan melalui program KOTAKU, yang tersebar di 4 kabupaten/kota di Provinsi Lampung yang mencakup kegiatan peningkatan kualitas skala lingkungan dan kawasan, penguatan kapasitas dan new site development. (Methariska Sylvia – Randal Lampung/ari)