LOADING

Lihat Berita

Satker PKP Bengkulu Tangani Kawasan Kumuh Tebeng

By  / Senin, 9 Oktober 2017

View (34)

Image

Dalam rangka mempercepat kegiatan pembangunan Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Provinsi Bengkulu melakukan kerjasama pemantauan kegiatan peningkatan infrastruktur kawasan kumuh Tebeng Kota Bengkulu bersama Tim Pengawalan dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) dari Kejaksaan Negeri Provinsi Bengkulu, Kamis (07/09/2017).

Kepala Satuan Kerja PKP Provinsi Bengkulu, Era Puspita mengungkapkan bahwa maksud adanya kerjasama dengan TP4D tersebut adalah untuk memberikan pendapat dan saran dalam pelaksanaan pembangunan agar nantinya tidak menjadi masalah dikemudian hari. 

“Terlibatnya TP4D dalam kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan adalah agar TP4D sebagai pengawas pelaksanaan pembangunan di Provinsi Bengkulu dapat memberikan Backup jika terdapat masalah di lapangan sehingga dapat segera kami tindaklanjuti agar hasil pembangunan benar-benar bisa dimanfaatkan masyarakat,” ungkap Era. 

Sementara Pejabat Pembuat Komitmen  PKP Provinsi Bengkulu, Sumarno menambahkan 6 paket kegiatan yang akan didampingi oleh TP4D Provinsi Bengkulu. 

“Pendampingan dengan TP4D sebenarnya dapat dimulai sejak perencanaan sampai dengan proses kontrak dan pelaksanaan fisik. Dalam pelaksanaan fisik di Satker PKP Bengkulu, kami bekerjasama dalam hal monitoring dengan TP4D, minimal 3 kali yaitu saat progress 0%, 50%, dan 100%,” terang Sumarno. 

Salah satu masyarakat yang hadir dalam kegiatan monitoring tersebut, Burzian Efendi mengungkapkan rasa senang dan terima kasihnya kepada Direktorat Jenderal Cipta Karya karena telah membangun infrastruktur berupa jalan lingkungan melalui Satker PKP Bengkulu. 

“Sebelumnya di lingkungan kami ini kondisi jalannya benar-benar sangat memprihatinkan jalannya tanah dan becek bahkan selalu banjir saat hujan sehingga menambah kesan kumuh dari lingkungan kami. Setelah kegiatan ini masuk alhamdulillah masyarakat sangat senang dan bersyukur, lingkungan menjadi bersih, tidak ada banjir lagi, dan anak-anak dapat bermain di depan rumah,” ungkap Burzian. (Memo/Indah/RDLbkl/ari)

Share :