View (31)
Dalam rangka mengentaskan luasan kawasan kumuh di Provinsi Bengkulu, Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman (Satker PKP) Provinsi Bengkulu melakukan koordinasi awal untuk mempersiapkan fasilitator Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang bertugas mendampingi masyarakat dalam mengatasi permasalahan kumuh, Senin (19/02/2018) di Bengkulu.
Kegiatan ini dihadiri oleh 75 fasilitator program KOTAKU. Kepala Satker PKP Provinsi Bengkulu, Yennie Lidiawati berpesan agar para fasilitator program KOTAKU dapat benar-benar optimal dalam melaksanakan tugas untuk mengentaskan kawasan kumuh dan mengurangi tingkat kemiskinan di masyarakat.
“Dalam mengentaskan kawasan kumuh diperlukan perencanaan penanganan kumuh yang sesuai dengan numerik kumuh dan adanya kerjasama yang baik dengan masyarakat agar masyarakat memahami setiap proses pelaksanaan kegiatan dan mampu mengelola dan memelihara dengan baik hasil dari infrastruktur yang terbangun,” harap Yennie.
Selanjutnya, Ketua Tim Leader OC2 Bengkulu Harmudya berharap kepada seluruh tim KOTAKU untuk benar-benar siap bekerja lebih keras dan lebih disiplin dalam melaksanakan program sesuai dengan jargon KOTAKU “Berani Berubah”. “Fasilitator diharapkan tidak hanya fokus dalam menyelesaikan pekerjaan yang terkontrak saja tetapi juga mampu berperan dalam menguatkan kelembagaan yang terbentuk di masyarakat agar kelembagaan tersebut dapat menjadi ujung tombak pengentasan dan pencegahan kumuh di Provinsi Bengkulu,” lanjut Harmudya.
Seluruh fasilitator KOTAKU yang disiapkan Satker PKP di tahun 2018 ini akan bertugas 67 kelurahan di Kota Bengkulu, yang tersebar di Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 53 kelurahan, dan Kabupaten Bengkulu Selatan sebanyak 11 kelurahan. (Memo/Randalbkl/ari)