View (33)
Untuk mendukung pencapaian agenda pembangunan nasional di kawasan perdesaan dan mengacu kepada RPJMN 2015-2019, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat turut mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan permukiman dalam skala perdesaan (supra desa) dengan berbasis pada keterpaduan infrastruktur wilayah yaitu meningkatkan kualitas permukiman perdesaan dengan target nasioal seluas 78.384 ha. Hal tersebut diungkapkan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinasi Bali Nyoman Sutresna dalam membuka Kegiatan Rapat Koordinasi Awal Pengembangan Infrastruktur Sosial Dan Ekonomi Wilayah (PISEW) Tahun 2019, Rabu (13/03/2019) di Bali.
“Untuk mencapai target tersebut, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya melaksanakan kegiatan PISEW Tahun Anggaran 2019 yang akan dilaksanakan di 900 kecamatan yang tersebar di 33 Provinsi,” kata Sutresna.
Pada Provinsi Bali sendiri, sasaran dilakukan pada 8 kecamatan di 5 kabupaten, yaitu kabupaten Tabanan yang berlokasi di Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Bangli yang berlokasi di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Buleleng yang berlokasi di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Gianyar yang berlokasi di Kecamatan Pahyangan dan Kecamatan Gianyar, serta Kabupaten Klungkung yang berlokasi di Kecamatan Banjarangkan dan Kecamatan Nusa Penida.
“Inti dari program PISEW ini adalah membangun kawasan berbasis potensial lokal, didukung oleh aparatur Pemerintah Daerah dalam menyinergikan pembangunan di wilayahnya, sosial ekonomi wilayah, serta meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat berbasis potensi sumber daya lokal untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah melalui dukungan pembangunan infrastruktur wilayah," tutur Sutresna.
Sutresna berharap organisasi pelaksanaan program PISEW yang terdiri dari pengelola dan penanggung jawab pelaksanaan di tingkat pusat dan di tingkat provinsi serta konsultan Tenaga Ahli Propinsi (TAPr), Asisten dan Fasilitator Masyarakat (FM) yang akan ditugaskan di kecamatan penerima program memiliki pemahaman yang kuat guna menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan kebijakan dan strategi yang telah direncanakan.(randal Bali/ari)