View (34)
Dalam rangka mendukung pencapaian agenda pembangunan nasional, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memiliki strategi yang mengacu kepada RPJMN 2015-2019 yang berbasiskan pada keterpaduan infrastruktur wilayah dan sesuai dengan rumusan tujuan yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan permukiman dalam skala perdesaan, serta meningkatkan kualitas permukiman perdesaan dengan target nasional seluas 78.384 ha.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air Provinsi Lampung Edarwan dalam acara pembukaan Rapat Koordinasi Awal Pengembangan Infrastruktur Sosial dan Ekonomi Wilayah (Pisew) Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2018, Selasa (24/04/2018).
“Program Pisew TA 2018 yang tersebar di 33 provinsi, salah satunya Provinsi Lampung yang berada di lima kabupaten, yaitu Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Lampung Tengah, dan Kabupaten Tulang Bawang, dan di 20 kecamatan dengan total anggaran Rp. 12 miliar. Setiap kecamatan menerima anggaran pembangunan konstruksi fisik dengan perkiraan alokasi pagu dana sebesar Rp. 600 juta perkecamatan yang bersumber dari APBN Murni TA 2018,” ungkap Edarwan.
Edarwan menegaskan tujuan kegiatan Pisew ini adalah menyediakan atau meningkatkan infrastruktur dengan pendekatan partisipasi masyarakat dalam skala kawasan untuk meningkatkan sosial ekonomi wilayah. Berdasarkan tujuan tersebut, hendaknya kita memahami bahwa inti dari kegiatan Pisew adalah pengembangan kawasan berbasis pada potensi lokal guna mengurangi kesenjangan antar wilayah, didukung kemampuan aparatur Pemerintah Daerah dalam menyinergikan pembangunan di wilayahnya. Adapun infrastruktur yang akan dibangun merupakan media yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian PUPR.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Satuan Kerja PKP Provinsi Lampung Maria Doeni Isa menjelaskan, bahwa tujuan dari rapat koordinasi awal Pisew ini, yaitu dapat tercapainya kesepahaman bersama mengenai sendi-sendi program, termasuk kebijakan program diantara pelaku Pisew dari tingkat pusat sampai daerah, tercapainya persepsi yang sama tentang pengawasan dan pengendalian program diantara pelaku Pisew dari tingkat pusat sampai daerah, teridentifikasinya kesiapan masing-masing kabupaten untuk pelaksanaan program Pisew tahun 2018 serta teridentifikasinya kemungkinan kendala dan permasalahan yang akan muncul serta langkah strategis dalam pelaksanaan Pisew tahun 2018.
“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat tercapai pemahaman mendalam terkait kegiatan Pisew dan dapat melahirkan instruktur pendidik yang cakap dalam melakukan transfer pemahaman tersebut kepada fasilitator masyarakat. (Methariska – Randal Lampung/ari)