Direktorat Penataan Kawasan, Ditjen Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional menggelar Focus Group Discussion Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kota Baru Sofifi, di kantor Walikota Kota Tidore Kepulauan, Selasa (04/09/2018).

Kegiatan FGD ini dihadiri perwakilan dari Bappenas, Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Bappeda Kota Tidore Kepulauan, Bappeda Provinsi, Dinas Perhubungan, Kanwil BPN Provinsi, Dinas PUPR Provinsi, Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Kota Tidore Kepulauan, Dinas PUPR Kota Tidore Kepulauan, BPN Kota Tidore Kepulauan, dan Camat Oba Utara.

Walikota Tidore Ali Ibrahim dalam sambutannya menyampaikan, pembangunan Kota Baru Sofifi sudah direncanakan cukup lama. Selama ini dilakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi terkait lahan di Kota Sofifi. 

Ali juga menyampaikan pembangunan Kota Baru Sofifi menjadi pekerjaan rumah yang sangat besar, oleh karena itu diperlukan koordinasi rutin antara Pemerintah Kota dan Pemerintah Provinsi. Di samping itu juga, Ali berharap bisa duduk bersama dengan gubernur untuk membuat kesepakatan dalam pembangunan Kota Sofifi ke depan. 

Sofifi termasuk dalam Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) dalam sistem perkotaan nasional di bawah PKN Ternate. Kawasan Ternate, Tidore, Sidangoli, Sofifi, Weda dan sekitarnya termasuk dalam kawasan andalan dengan sektor unggulan berupa perkebunan, perikanan laut, industri, pertambangan, pariwisata, pertanian dan panas bumi.

Rencananya, Kota Baru Sofifi akan didelineasi seluas 2.840,7 ha yang terletak di Kecamatan Oba Utara dan Kota Tidore Kepulauan. Harapannya delineasi ini secepatnya dituangkan dalam bentuk Keputusan Walikota.

Sebagai tiga kota yang saling terkoneksi, Tidore-Ternate-Sofifi memiliki perannya masing-masing dalam upaya pengembangan Kota Baru Sofifi. Tidore dirancang sebagai Kota Pendidikan, Sofifi sebagai kota pemerintahan, serta Ternate sebagai Kota Perdagangan dan Jasa. (randal maluku utara/ari)