View (31)
Kepala Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Provinsi Sumatera Utara Syafriel Tansier optimis percepatan penanganan permukiman kumuh prioritas berjalan optimal. Pernyataan ini disampaikan Syafriel disela-sela acara penutupan Workshop Peningkatan Kapasitas Stakeholder Dalam Rangka Percepatan Penanganan Permukiman Kumuh Prioritas di Medan, Jumat (27/04/2018).
Syafriel menambahkan, dengan diadakannya workshop ini stakeholder di kabupaten/kota dapat melakukan pendataan dan perhitungan kumuh sesuai dengan kondisi di daerah masing-masing sehingga data tersebut akan menjadi referensi bagi pengelola sumber dana untuk meningkatkan kualitas permukiman yang sudah terdeteksi kekumuhannya.
Syafriel mengapresiasi kepada para peserta yang mengikuti rangkaian kegiatan workshop ini. Diharapkan stakeholder di kabupaten/kota nantinya dapat mengurangi kawasan kumuh yang di dalamnya terdiri dari 7 aspek dan 19 kriteria kumuh. Sehingga program 0% kumuh dapat berjalan di tiap kabupaten/kota.
Sementara, PPK Satker PKP Provinsi Sumatera Utara Siti Etty Maulida menjelaskan, target atau sasaran kegiatan ini adalah menajamkan pemahaman dan keterampilan peserta tentang pembangunan kota berkelanjutan, pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh, penentuan kawasan prioritas, prinsip kolaborasi dalam penanganan kumuh, sinkronisasi data, dan perhitungan pengurangan luasan kumuh serta meningkatan keterampilan peserta tentang teknik fasilitasi pelatihan partisipatif sehingga dapat menyampaikan pemahaman materi terkait kepada pihak-pihak yang terlibat pada pelaksanaan peningkatan kualitas permukiman kumuh nantinya. (dhe Randal Sumut/ari)