Satuan Kerja Pengawasan Pengembangan Kawasan Pemukiman (PKP) Provinsi Kalimantan Selatan mengadakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas tim Korkot dan Fasilitator program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), Sabtu (23/06/2018) di Banjarmasin.

Kasatker PKP Provinsi Kalimantan Selatan yang diwakili oleh PPK Pembinaan Noor Dewi Sari mengatakan target universal Gerakan 100-0-100 tahun 2019 tinggal 2 tahun lagi dan harus  dipersiapkan komponen kerja KOTAKU, seperti pemahaman dan pengendalian target Program KOTAKU, terutama target pengurangan luasan kumuh program KOTAKU Provinsi Kalsel sebesar 945,11 ha, meningkatkan kualitas perencanan penanganan kumuh yaitu RP2KPKP, RPLP serta DED dan kapasitas kelembagaan di tingkat kota (Pokja PKP), juga kelembagaan tingkat masyarakat, yaitu BKM.

“Tak kalah penting kita harus meningkatkan kolaborasi kepada seluruh pihak untuk penanganan kumuh, baik Pemerintah, swasta, filantropi, dan elemen masyarakat, serta mengurus pencairan dan pemanfaatan dana (bantuan dana investasi) BDI KOTAKU tahun 2018 untuk kegiatan infrastruktur skala kawasan dan infrastruktur skala lingkungan,” ujar Dewi.

Dewi menegaskan, agar dana BDI KOTAKU dapat teralokasi dalam DIPA TA 2018 serta dapat dimanfaatkan dengan maksimal, dan untuk pengendalian kualitas infrastruktur agar berkualitas baik, dengan dialokasikan untuk kumuh sehingga berkontribusi terhadap pengurangan luasan kumuh.

“Terkait dengan penetapan lokasi penerima dan BDI tahun 2018, untuk periode kontrak bulan Juli-Desember 2018 akan dilakukan penataan kembali penugasan tim Korkot dan tim fasilitator untuk memperkuat tim pendamping di lokasi penerima BDI tahun 2018 dengan menugaskan personil tambahan askot dan fasilitator dari lokasi non BDI ke lokasi BDI, serta menugaskan sewaktu-waktu personil Korkot dan fasilitator apabila dibutuhkan mendesak di lokasi BDI,” jelas Dewi. (NU2 PKP/ HRD KALSEL/ari)