View (35)
Kota Bitung tepatnya Kelurahan Wangurer Barat, Kecamatan Madidir menjadi salah satu lokasi penuntasan kawasan kumuh di Tahun Anggaran 2017. Kelurahan ini merupakan lokasi permukiman kumuh yang terletak di daerah perbukitan, maka untuk menuntaskan masalah tersebut Pemerintah Pusat dalam hal ini Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman (Satker PKP) Provinsi Sulawesi Utara melakukan kegiatan peningkatan kualitas permukiman kumuh di kawasan Kelurahan Wangurer Barat.
Dalam pelaksanaan peningkatan kualitas permukiman kumuh di Kelurahan Wangurer Barat ini terdiri dari beberapa kegiatan pembangunan, diantaranya pembangunan jalan paving blok, drainase, railing, talud dan pemasangan lampu solar cell dengan luasan penanganan mencapai 47,72 ha sehingga dapat memberi manfaat dan dampak positif bagi kehidupan masyarakat setempat.
Azara, salah seorang warga Kelurahan Wangurer Barat yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga menuturkan sebelum adanya pembangunan jalan lingkungan (paving blok) kondisi jalan disini masih tanah dan belum memiliki drainase yang baik sehingga pada saat musim hujan akses jalan menjadi sulit untuk dilalui ditambah lagi kawasan di sini merupakan daerah perbukitan yang menyebabkan masyarakat sulit melaksanakan aktivitas sehari-hari karena akses jalan yang sangat buruk. Namun sekarang setelah jalan lingkungan telah diperbaiki lewat pembangunan paving blok beserta drainasenya aktivitas masyarakat pun berjalan dengan lancar, baik untuk para pejalan kaki maupun yang berkendaraan. “Untuk itu kami sangat merasa senang dan berterima kasih kepada Pemerintah yang sudah begitu peduli kepada masyarakat yang ada di Kelurahan Wangurer Barat Kecamatan Madidir Kota Bitung,” tambah Azara.
Sementara itu, Kasatker PKP Provinsi Sulawesi Utara Alfrits Makalew, Senin (29/10/2018) menjelaskan pelaksanaan peningkatan kualitas permukiman kumuh di Kelurahan Wangurer Barat ini bertujuan untuk mengentaskan kawasan kumuh di daerah tersebut, karena lokasi tersebut merupakan kawasan permukiman yang padat sehingga perlu adanya perhatian dan penanganan oleh Pemerintah agar target RPJMN di tahun 2019 untuk mewujudkan 0% kawasan kumuh di seluruh Indonesia terlebih khusus Kota Bitung dapat tercapai. “Kami berharap kepada seluruh masyarakat untuk dapat menjaga lingkungan agar tidak terjadi lagi kekumuhan di daerah ini sehingga kenyamanan dapat terus kita rasakan bersama,” tutup Alfrits. (MLQ / Randal Sulut/ari)