View (35)
Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE Kabinet Kerja) melakukan kunjungan kerja ke Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (28/07/2017). Kegiatan tersebut dalam rangka persiapan kunjungan Ibu Negara yang akan dilaksanakan pada awal bulan Agustus.
Pada kunjungan ini, dihadiri oleh Sekretaris OASE Kabinet Kerja Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, Kartika Nurani Basuki,Wida Muhajir, Trisna Lukman Hakim, Iis Untung, Jeni Muslim, serta Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Rina Farida, didampingi Kasubdit Kawasan Permukiman Perdesaan Taufan Madiasworo.
Rina mengungkapkan, program Kampung Sejahtera merupakan suatu program yang diinisiasi oleh OASE Kabinet Kerja yang bertujuan untuk membangun desa sebagai suatu strategi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
Desa Kohod merupakan salah satu dari tiga desa di Indonesia yang ditetapkan sebagai pilot projectKampung Sejahtera. Terpilihnya desa tersebut disebabkan oleh adanya beberapa permasalahan di desa tersebut, seperti, legalitas kepemilikan tanah, perumahan dan kawasan permukiman, fasilitas umum dan fasilitas sosial, kelembagaan, sumber daya dan sosial budaya. Mengingat posisi strategis Desa Kohod yang berada dekat dengan Bandara Internasional Soekarno Hatta, tentunya permasalahan ini harus segera diselesaikan. Sehubungan dengan hal tersebut, melalui OASE Kabinet Kerja bersama-sama dengan pemerintah daerah, swasta, dan 14 kementerian dan lembaga turut serta membangun Desa Kohod untuk peningkatan kualitas kawasan permukiman perdesaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
"Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, beberapa bentuk dukungan infrastruktur dalam rangka peningkatan kualitas kawasan permukiman di Desa Kohod diantaranya yaitu pembangunan gerbang/gapura Desa Kohod, peningkatan jalan poros dan jalan lingkungan, pembangunan sumur air bersih dan sumur resapan, Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA), pembangunan MCK, Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), pengadaan tempat sampah dancontainer, pengembangan SPAM, pembangunan drainase lingkungan, serta pembangunan sarana pendukung seperti taman sempadan sungai, lapangan bulu tangkis, dan pergola, normalisasi Sungai Cisadane, normalisasi Kali Alar, pembangunan intake dan jaringan transmisi air baku Bojong Renged (wilayah Teluk Naga) dan pelaksanaan program stimulan perumahan swadaya (BSPS)," tutur Rina.
Dengan adanya Program Kampung Sejahtera ini diharapkan terdapat peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat di Desa Kohod dan sebagai percontohan dalam menjalin sinergi dan kolaborasi antara kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, swasta serta masyarakat dalam melakukan pembangunan di Indonesia. Kedepan ketika program ini berhasil, maka konsep pembangunan dan sinergitas di Desa Kohod dapat menjadi contoh dalam pembangunan desa di Indonesia. (AC/PKP/ari)