LOADING

Lihat Berita

Monev Tingkatkan Kapasitas Pelaksana Program PISEW di Kaltara

By  / Rabu, 7 November 2018

View (38)

Image

Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melakukan Rapat Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) Tahun Anggaran 2018, di Tanjung Selor, Rabu (17/10/2018).

Rapat bertujuan untuk mengetahui progres hasil pelaksanaan, kendala dan permasalahan di lapangan dan jadwal pelaksanaan fisik yang dihadiri tim pelaksana provinsi, tim pelaksana kabupaten, Badan Kerjasama Antar Desa, Tenaga Ahli dan Asisten Tenaga Ahli, tenaga fasilitator masyarakat dan PPK Randal Provinsi Kaltara. Dalam sambutannya, Kasatker PKP Provinsi Kaltara diwakili oleh PPK Pengembangan Kawasan Permukiman Muhammad Arisa mengatakan, tujuan adanya program PISEW untuk meningkatkan pengembangan sosial ekonomi wilayah berbasis pada potensi sumber daya lokal untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah melalui pembangunan infrastruktur wilayah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.

“Pada tahun 2018, PISEW dilaksanakan di 3 kabupaten yang terbagi dalam 4 kecamatan, antara lain Kabupaten Bulungan (Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kecamatan Tanjung Palas Timur dan Kecamatan Tanjung Palas Tengah), Kabupaten Malinau (Kecamatan Mentarang, Kecamatan Malinau Utara, Kecamatan Malinau Barat dan Kecamatan Malinau Kota) dan Kabupaten Nunukan (Kecamatan Krayan, Kecamatan Krayan Timur, Kecamatan Krayan Barat, dan Kecamatan Krayan Tengah),” tutur Arisa.

Lanjut Arisa, setiap kecamatan menerima anggaran pembangunan konstruksi fisik dengan dana sebesar Rp. 600 juta per-kecamatan yang bersumber dari APBN Murni Tahun Anggaran 2018.

Sementara itu, PPK Randal Provinsi Kaltara Asmirandi mengatakan, evaluasi kegiatan seperti ini diharapkan dapat menghasilkan kesepemahaman bersama mengenai infrastruktur yang dibangun, teridentifikasinya kegiatan fisik masing-masing kecamatan untuk pelaksanaan, teridentifikasinya kemungkinan kendala dan permasalahan yang muncul serta langkah strategis dalam pelaksanaan, serta progres pelaksanaan fisik yang telah dibangun.

“Intinya, ada hasil yang kita dapatkan dalam kegiatan hari ini, baik itu dari segi administrasi maupun pelaksanaan kegiatan fisik di lapangan," tutup Asmirandi. (hajar/randalkaltara/ari)

Share :