LOADING

Lihat Berita

Kotaku, Merubah Mentalitas Dan Gaya Hidup Masyarakat di Banten

By  / Kamis, 24 Oktober 2019

View (35)

Image

Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) adalah satu dari sejumlah upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia dan mendukung Gerakan 100-0-100, yaitu 100 persen akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Banten Indra Saputra mengatakan “Perubahan sikap, mental, dan perilaku masyarakat sangat diperlukan agar suatu daerah mampu keluar dari kemiskinan”. Tentunya, perubahan tersebut akan lebih efektif bila diikuti semua lapisan. Indra pun menambahkan Tidak hanya pembangunan dari segi infrastruktur namun juga pembangunan mental masyarakat yang ingin berubah. program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang dilakukan Pemkot dan BKM tidak dikatakan berhasil jika yang dilakukan hanya pembangunan fisik insfrastruktur saja.

Keberadaan badan keswadayaan masyarakat (BKM) atau lembaga keswadayaan masyarakat (LKM), lurah, kepala desa, dan camat adalah target dari program peningkatan kapasitas masyarakat dan itu merupakan usaha dari Kotaku untuk merubah mentalitas masyarakat. Salah satunya di Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang, Kotaku lakukan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Masyarakat Livelihood (Vocation). Acara ini mengundang masyarakat yang rata – rata pedagang kecil yang mengikuti Pelatihan Peningkatan taraf hidup untuk menjamin menjadi masyarakat sejahtera, perlu adanya perubahan dan kualitas masyarakat yang berkelanjutan serta mumpuni, maka perlu didukung oleh penghidupan yang layak dan berkelanjutan pula.

Kepala BKM Haerul juga mengungkapkan “penanganan Kumuh Perkotaan perlu ditangani secara komprehensif dan berkesinambungan dengan melakukan peningkatan kualitas lingkungan pemukiman, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan perubahan perilaku masyarakatnya dan hal ini sudah berjalan di kecamatan kami”. Adanya persoalan itu menjadi tanggung jawab semua masyarakat bersama Pemerintah baik provinsi dan daerah kota/kabupaten untuk melakukan pembinaan dan pembenahan lingkungan sekitar.

Pengembangan kapasitas dan akses ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah melalui strategi pengembangan kelembagaan dan kegiatan usaha Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di level komunitas/kelurahan melalui kegiatan pengembangan akses pasar, produk dan kapasitas SDM bagi KSM. Selain itu dengan adanya pelatihan maka perubahan metalitas untuk menjaga hasil pembangunan juga akan tumbuh pada diri masyarakat.(ero/bppwbanten)

Share :