View (68)
Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya sukses menggelar acara konsultasi publik KSPN Danau Toba di Kabupaten Samosir pada hari Jum’at (8/10). Kabupaten Samosir merupakan lokasi terakhir dari serangkaian acara konsultasi publik KSPN Danau Toba setelah Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Toba Samosir.
Sebelum acara konsultasi publik dimulai, Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman bersama Bupati Samosir berkesempatan mengikuti pembukaan acara tahunan Dragon Boat atau Solu Bolon di Pantai Putri Lopian Pangururan. Atraksi ini menjadi salah satu aspek yang mendukung pengembangan pariwisata di KSPN Danau Toba.
“Ini adalah waktu dan ruang yang tepat untuk mendapatkan masukan dari Bapak/Ibu sekalian. Harapan seksama di FGD ini dapat membuahkan hasil yang maksimal.” ujar Rapidin Simbolon, Bupati Kabupaten Samosir dalam arahan dan pembukaan.
Perencanaan KSPN Danau Toba di Kabupaten Samosir disampaikan oleh Tim Perencanaan yang membahas rencana desain renovasi Menara Pandang Tele, waterfront city Pangururan, penataan Pantai Indah Situngkir, penataan Pasar Baru Tomok, penataan Pelabuhan Sumbersari-Tomok-Tomok Wisata beserta pedestrian, pengembangan kawasan revitalisasi Hutaraja dan Hutasialaga dan penataan Kawasan Lima Puak Batak-Sigulati.
Turut hadir perwakilan pemerintah pusat yakni Pusat Pengembangan Kawasan Strategis BPIW, Direktorat sektor di Ditjen Sumber Daya Air, Ditjen Bina Marga, Ditjen Cipta Karya, Ditjen Penyediaan Perumahan, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II Medan, Kepala Balai Prasarana Permukinan Wilayah Sumatera Utara dan Kepala SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatera Utara. Sedangkan pemangku kepentingan daerah diwakili oleh Bupati Kabupaten Samosir, unsur Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Kecamatan, lembaga adat dan akademisi, aparat serta tokoh masyarakat setempat dengan Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman, Bapak Didiet Arief Akhdiat, sebagai pimpinan acara.
“Pembangunan infrastruktur yang akan dilaksanakan semata-mata untuk mensejahterakan masyarakat. Kebersamaan, pengertian dan kerjasama berbagai pihak sangat dibutuhkan dalam rencana yang akan dikerjakan bersama.” terang Bapak Didiet Arief Akhdiat.
Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman pun menambahkan bahwa Tim Perencana akan berdiskusi kembali dengan pemangku kepentingan terkait untuk melakukan penyesuaian desain. Masukan yang disampaikan oleh para pemangku kepentingan akan menjadi bahan untuk menyempurnakan desain perencanaan pembangunan infrastruktur KSPN Super Prioritas.