Tentu ini menjadi daya tarik untuk menggaet wisatan domestik maupun turis mancanegara, karena selain ada festival tersebut, sejauh mata memandang terlihat hamparan garis pantai yang panjang dengan gelombang air laut yang biru. Melihat potensi ini, Direktorat PKP (Pengembangan Kawasan Permukiman) DJCK (Direktorat Jenderal Cipta Karya) Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) pun tergerak untuk turut memajukkkan dengan membangun Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) berdasarkan PP No. 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010 – 2025

Pelaksanaan pembangunan kawasan wisata “Putri Mandalika” pun mulai bersolek sekitar bulai Mei 2017 hingga oktober 2018 dengan menghabiskan biaya sekiar 43 miliar rupiah. Ada pun pembangunan infrastruktur guna membangun kawasan wisata meliputi dua lokasi yaitu Desa Kuta dan Dusun Grupuk, Desa Sengkol. Lingkup pekerjaan fisik diantaranya pembangunan landmark gerbang Desa Kuta, peningkatan pedestrian dan saluran drainase jalan raya Kuta, pembangunan RTH (Ruang Terbuka Hijau) Desa Kuta, peningkatan 6 ruas jalan lingkungan Desa Kuta, dan pembangunan jalan lingkungan Dusun Grupuk, Desa Sengkol. Kini pembangunan sudah tuntas, “Putri Mandalika” pun siap menyambut para wisatawa untuk bercengkrama penuh riang sambil sesekali menikmati deburan ombak dengan tiupan angin yang lumayan kencang.