View (170)
Kesuksesan “Kampoeng Selfie” di Kabupaten Indragiri Hilir sudah menggema kemana-mana, dan telah banyak menarik minat masyarakat luas di Provinsi Riau. Bagi masyatakat di Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau tentu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Kampoeng Selfie yang terletak di Lorong Sakura, Jalan Datuk Bandar, Tembilahan.
Tidak hanya masyarakat lokal yang berdomisili di Kabupaten Indragiri Hilir saja yang ingin berkunjung ke Kampoeng Selfie Tembilahan, tapi juga masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir yang berdomisili di sejumlah daerah luar. Keindahan dari kreativitas yang diperlihatkan dalam lukisan di dinding jalan, maupun mural menjadi daya tarik tersendiri Kampoeng Selfie Tembilahan.
Kepala Bidang Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kabupaten Indragiri Hilir Sumitro, Rabu (03/09/2018) menuturkan Kampoeng Selfie ini merupakan bagian dari program Bantuan Dana Investasi (BDI) Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang direalisasikan melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman tahun 2017.
Diketahui, program KOTAKU merupakan upaya strategis Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman, Ditjen Cipta Karya, dalam rangka meningkatkan peran masyarakat dan memperkuat peran Pemerintah Daerah dalam percepatan penanganan kawasan kumuh serta mendukung Gerakan 100-0-100 di perkotaan pada tahun 2015-2019.
Kebersihan lingkungan Lorong Sakura RT 04 RW 2 Kelurahan Tembilahan Hilir Kecamatan Tembilahan yang terjaga menambah kenyamanan bagi setiap orang yang berada di sana dan sangat cocok dijadikan sebagai destinasi wisata. “Dulu tempat ini merupakan daerah yang sangat kumuh, namun saat ini menjadi perhatian banyak warga dikarenakan bentuknya yang bersih, indah dan rapi, bahkan menjadi Kampoeng Selfie dan telah diresmikan langsung oleh Bupati Indragiri Hilir M Wardan pada tanggal 02 Januari 2018 yang lalu,” tambah Sumitro.
Sementara itu, Yusuf selaku Ketua RT 04 RW 02 Kelurahan Tembilahan Hilir, Kecamatan Tembilahan mengungkapkan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Daerah dan program KOTAKU. Dulu kondisi jalan dan lingkungan di sini biasa-biasa saja dan kumuh, sekarang sudah cukup baik, semenjak temat ini dibenahi kunjungan dari masyarakat dan pemuda-pemudi setiap harinya cukup ramai untuk berselfi disini,” jelas Yusuf.
Salah satu pengurus BKM Sri Gemilang, Marlina mengungkapkan hadirnya program KOTAKU telah memberikan edukasi kepada masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan. Sebelumnya masyarakat suka sekali membuang sampah sembarangan, lingkungannya jorok dan masyarakat jarang lewat jalan ini. Namun, kini berbanding terbalik wilayah kami menjadi bersih, ada drainasenya dan tidak ada air tergenang karena lancar mengalir ke saluran pembuangan. “Saya mewakili masyarakat mengucapkan banyak terima kasih kepada program KOTAKU,” tutup Marlina. (Yudi/RandalRiau/ari)