LOADING

Lihat Berita

Dirjen Cipta Karya Resmikan Rusunawa Kotamara Bau-Bau

By  / Senin, 9 Oktober 2017

View (42)

Image

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang siwakili oleh Direktur Jenderal Cipta Karya meresmikan penghunian dan pemanfaatan Rumah Susun Sederhana (Rusunawa) Kotamara, Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, Selasa (3/10/2017). Hal tersebut ditandai dengan pemotongan pita dan penyerahan kunci secara simbolik oleh Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo, bersama Walikota Bau-bau kepada penghuni Rusunawa.

Dalam sambutannya, Sri Hartoyo menyampaikan, Rusunawa merupakan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat. “Rusunawa merupakan hunian yang diberikan khusus kepada masyarakat berpenghasilan rendah sebagai hunian layak, aman dan terjangkau dengan didukung oleh sarana, prasarana dan utilitas yang memadai,” ujar Sri Hartoyo

Sri Hartoyo juga mengatakan, kepada calon penghuni Rusun untuk menjaga dan memelihara hunian agar tetap bersih dan sehat. Kepada Pemerintah Kota Bau-bau sebagai pengelola hunian, diharapkan agar dapat memanfaatkan Rusun ini sehingga masalah akan kebutuhan hunian dapat teratasi.

Rusunawa Kotamara ini dibangun sejak tahun 2012 yang terdiri atas 2 bangunan (Twin Block) masing-masing bangunan memiliki 5 lantai dengan jumlah hunian di lantai 2 sampai dengan lantai 5 berjumlah 96 unit. Sementara dilantai dasar diperuntukkan bagi lansia, penyandang disabilitas dan kantor pengelola yang berjumlah 3 unit.

Walikota Bau-Bau, AS Tamrin mengungkapkan, sebanyak 192 kamar hunian telah terisi penuh dengan penghuni yang sebelumnya telah melalui tahap seleksi oleh tim yang dibentuk bersama antara Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman  dan unit pengelola Rusunawa. Sementara, untuk tarif hunian merupakan tarif sosial dan terjangkau bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah.

Usai meresmikan penghunian dan pemanfaatan Rusunawa Kotamara Bau-Bau, Dirjen beserta rombongan melakukan kunjungan ke beberapa infrastruktur permukiman, yaitu Kawasan Benteng Keraton Buton Kota Bau-Bau yang  termasuk kedalam Program Pelestarian dan Peningkatan Kota Pusaka (P3KP), kemudian meninjau kegiatan optimalisasi TPA Wakonti dan terakhir mengunjungi pembangunan SPAM Waruruma Kota Bau-Bau (RandalSultra/dewi)

Share :