View (42)
Dirjen Cipta Karya Imam Ernawi mentargetkan status "berhasil" (85% lebih) dalam audit yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) tahun 2012. Hal tersebut ia sampaikan saat membuka acara "Sosialisasi Pedoman Post Audit PPIP tahun 2012" di Jakarta, Selasa malam (26/3). Hadir pula dalam pembukaan tersebut Deputi BPKP Bidang Perekonomian Binsar Simanjuntak, Direktur Pengembangan Permukiman Cipta Karya Amwazi Idrus dan pejabat PU lainnya. Berdasarkan data hasil audit BPKP, kinerja PPIP mengalami pasang-surut. Tahun 2008-2011 berturut-turut mendapatkan nilai 74%, 79%, 80% dan 76%, dimana semuanya berstatus cukup berhasil. Penilaian ini menggunakan tiga indikator kinerja yaitu; efisiensi dan efektivitas, keandalan laporan dan ketaatan peraturan. Imam melihat empat hal dalam program PPIP ini yang harus dibenahi, diantaranya; inklusifitas tidak hanya di satkernya saja tapi juga dimasyarakat, pengadaan fasilitator yang cepat dan profesional, peran Satker PPIP belum optimal dan lemahnya satker di kabupaten. "Meskipun penilaian kita cukup baik dari BPKP, namun kedepan harus bisa mencapai 85% lebih," kata Imam. Imam menambahkan, program PPIP ini merupakan program pemberdayaan yang populer dan strategis di Ditjen Cipta Karya. Pendekatan program ini bukan proyek melainkan pemberdayaan masyarakat. Untuk itu ia meminta kepada seluruh Satker Propinsi untuk membuat penilaian kedepan lebih baik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mempercepat lokasi sasaran, fasilitator dan pelaporan hasil. "Semangat pemberdayaan setiap tahun harus naik kelas. Kalau itu bisa kita capai maka audit kinerja juga semakin baik," kata Imam. Semetara itu, Binsar Simanjuntak sangat mengapresiasi program PPIP yang digulirkan Kementerian PU tersebut. Menurutnya, program ini sangat penting dan strategis karena membantu masyarakat kecil dan pelosok menikmati hasil pembangunan secara nyata. "Kebetulan saya meninjau langsung di NTB maupun Sumatera serta berdialog dengan masyarakat. Wajah-wajah senang dan terima kasih terlihat dari ekspresi warga. Saya sangat mengapresiasi kinerja teman-teman PU dan mungkin harus ditiru oleh kementerian lain," kata Binsar. Meskipun demikian, menurut Binsar ada berbagai permasalahan audit yang harus ditindaklanjuti. Diantaranya, masih kurangnya dukungan pemprov dan pemkab, tim pelaksana provinsi masih belum berfungsi optimal, masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam proses pemberdayaan dan masih belum optimalnya koordinasi, pemantauan dan evaluasi satker PPIP. "Ini merupakan masukan absolut tapi obyektif dan berkualitas. Saya optimis kedepan program ini bisa lebih baik," kata Binsar. Untuk audit PPIP tahun 2012, saat ini baru memasuki tahap sosialisasi kepada para Kasatker PPIP baik di Provinsi maupun Kabupeten. Setelah selesai sosialisasi baru kemudian dilakukan audit kinerja. (dvt)