View (36)
Dalam rangka mewujudkan “zero” Kawasan Kumuh di Indonesia, Direktorat Jenderal Cipta Karya melakukan penataan kawasan kumuh perkotaan di Kelurahan Sumber Jaya Kota Bengkulu. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2016 dengan biaya sebesar Rp.6,1 miliar telah mampu merubah kawasan yang dulunya kumuh dan bisa dikatakan tidak layak untuk dikunjungi sekarang telah berubah menjadi kawasan wisata yang memberikan keindahan hutan bakau di sekitarnya.
Kasatker PKP Provinsi Bengkulu, Era Puspita mengungkapkan tujuan dari penataan kawasan kumuh di kelurahan Sumber Jaya untuk menindaklanjuti Direktif Presiden saat kunjungannya ke Provinsi Bengkulu pada tahun 2015 lalu.
“Dengan berkolaborasi antara Pemerintah Kota Bengkulu dengan Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman dan Direktorat Bina Penataan Bangunan diharapkan penanganan kawasan kumuh di Kelurahan Sumber Jaya dengan luas 41,92 Ha mampu diselesaikan untuk mewujudkan zero kawasan kumuh di tahun 2019,” ungkap Era saat ditemui Senin (03/07/2017).
Sejak dilakukan penataan oleh Ditjen Cipta Karya, Kelurahan Sumber Jaya yang merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Kampung Melayu kini mendapat “predikat” sebagai Kampung Sejahtera, dimana setiap harinya kawasan tersebut ramai dikunjungi oleh wisatawan baik dari dalam maupun dari luar wilayah Kota Bengkulu. Di Kampung Sejahtera ini wisatawan dapat menikmati keindahan Hutan Bakau dengan mengendarai Kapal Motor yang disewakan oleh masyarakat setempat ataupun sekedar “selfie” di panggung yang juga dibangun oleh Ditjen Cipta Karya.
Salah satu masyarakat sekitar, Fadli mengungkapkan apresiasinya atas dibangunnya kawasan permukimannya oleh Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. “Dulu daerah sini benar-benar kotor, banyak tumpukan sampah di pinggir sungai dan bau. Tapi setelah dilakukan penataan dan pembangunan oleh Ditjen Cipta Karya kawasan ini mulai dikenal oleh masyarakat dan menjadi ramai setiap harinya,” ungkap Fadli.
Untuk lebih meningkatkan kawasan tersebut, Direktorat Jenderal Cipta Karya pada tahun 2017 ini melakukan pembangunan infrastruktur berupa ruang terbuka tepi air, jalan penghubung tepi air, jalan lingkungan, drainase lingkungan, dan taman komunal tepi air. (MDHP/Indah/Randalbkl/ari)