LOADING

Lihat Berita

Cipta Karya Sosialisasikan Sistem e-Monitoring DAK TA 2013

By  / Selasa, 5 Mei 2015

View (39)

Image

Direktorat Jenderal Cipta Karya mensosialisasikan pemantapan sistem pemantauan elektronik (e-monitoring) terhadap pelaksanaan pembangunan infastruktur bidang Cipta Karya melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Selama ini pelaksanaan DAK masih sebatas dilaporkan pada Pemerintah Daerah. "Pelaksanaan DAK di daerah baru sebatas dilaporkan pada pemerintah daerah. Padahal pelaksanaannya wajib dilaporkan kepada pemerintah pusat secara rutin," kata Direktur Bina Program Ditjen Cipta Karya Antonius Budiono pada sosialisasi pelaksanaan TA 2013, di Jakarta, Senin (25/3). Sosialisasi diikuti para Satuan Kerja di lingkungan Ditjen Cipta Karya, antara lain Satker PKP Air Minum, PLP, dan Randal Provinsi. Sosialisasi ini dibagi menjadi tiga kelas, yaitu workshop pemantapan sistem e-monitoring DAK, workshop pemanfaatan Virtual Private Network (VPN), dan workshop reportase jurnalistik dan fotografi. "Semakin banyak anggaran yang dilaksanakan Ditjen Cipta Karya, maka kita dituntut untuk mempertanggungjawabkannya kepada UKP4, BPKP, dan masyarakat," lanjut Antonius. Lebih lanjut dikatakan, Kementerian Pekerjaan Umum sudah lama menerapkan sistem pelaporan elektronik (e-monitoring) dan pengadaan (e-procurement). Maka DAK bidang air minum dan sanitasi sudah saatnya dilaporkan dalam sistem pelaporan elektronik tentang status berapa persen yang sudah dilaksanakan, belum dilaksanakan, dan apa saja permasalahannya. "Pelaksanaan PNPM yang dananya lebih besar, yaitu Rp3 triliun saja bisa dilakukan pelaporan monitoring dg baik. Dengan e-monitoring, secara otomatis masuk ke Menteri PU," tambahnya. Workshop pemanfaatan VPN bertujuan agar peserta mampu memanfaatkan sistem pertukaran data dalam kegiatan pengelolaan Data dan Informasi dengan jaringan VPN. VPN adalah koneksi virtual yang bersifat privat untuk menghubungkan personal computer(PC) dengan jaringan publik atau internet dan dijamin keamanan datanya. "Ke depan kita harus semakin transparan, meskipun sudah bekerja dengan baik tapi kurang dipublikasikan kepada masyarakat. Karena itu kami akan membentuk tim reportase untuk memperkuat publikasi Cipta Karya," pungkasnya. (bcr)

Share :