View (32)
Dalam rangka monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan bidang Cipta Karya tahun 2017 di Provinsi Sumatera Barat, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sumatera Barat menggelar rapat pemantauan, Rabu(2/8/2017) di Padang.
Kepala Bidang Cipta Karya Prihantoni mengatakan, rapat ini menitikberatkan pada progres pembangunan fisik dan permasalahan dilapangan serta kematangan program tahun 2018. Pada tahun 2017 Provinsi Sumatera Barat untuk bidang Cipta Karya mendapatkan kucuran dana APBN sebesar Rp.245,6 milyar, yang terbagi pada empat sektor, yaitu sektor air minum, penyehatan lingkungan permukiman, penataan bangunan lingkungan, pengembangan kawasan permukiman (Pamsimas, Sanimas dan KOTAKU).
Prihantoni mengungkapkan, monitoring pelaksanaan kegiatan ini sangat penting dalam rangka kesesuaian rencana dengan realisasi di lapangan, serta mengidentifikasi permasalahan untuk dapat diselasaikan secepatnya.
“Dalam rapat ini dapat kita evaluasi antara rencana dengan pelaksanaan di lapangan, sehingga apabila terdapat permasalahan dapat diidentifikasi dan diselesaikan sedini mungkin,” tutur Prihantoni.
Dalam rapat yang dihadiri oleh Kepala Satuan Kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya Provinsi Sumatera Barat ini, diketahui bahwasanya pelaksanaan pekerjaan fisik telah berjalan tanpa ada halangan yang berarti, namun dari keseluruhan pembangunan infrastruktur, yang menjadi perhatian khusus adalah penataan kawasan Masjid Raya Sumatera Barat, karena merupakan kegiatan strategis nasional. Pengerjaan penataan kawasan Masjid Raya Sumatera Barat ini sendiri dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi sehingga perlu dilakukan koordinasi yang intensif.(rjp/randalsumbar/ari)