Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Ditjen Cipta Karya yang diwakili oleh Kasubdit Perencanaan Teknis PKP Didiet Arief Akhdiat bersama Badan Ketahanan Pangan Nasional melakukan kunjungan kerja ke lokasi padat karya yang berada di Desa Haya-Haya Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo, Senin (02/04/2018). Turut mendampingi kunjungan tersebut Kepala Satuan Kerja PKP dan PPK Randal PIP Provinsi Gorontalo.

Kegiatan diawali dengan pemantauan di Desa Haya-Haya Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo, dimana diketahui bahwa kegiatan padat karya yang telah berjalan di desa tersebut diantaranya Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang dilaksanakan oleh Badan Wilayah Sungai Sulawesi II dan kegiatan pembuatan jamban yang diperoleh dari dana desa.

Didiet mengungkapkan program padat karya sendiri dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari segi perekonomian dan prasarana desa. Maka dari itu beberapa kegiatan padat karya yang sudah ada di Desa Haya-Haya akan coba disinkronkan dengan kegiatan Satker PKP Provinsi Gorontalo, yaitu kegiatan PISEW antara lain pembangunan akses jalan pertanian yang belum memadai sehingga diharapkan nantinya dapat membantu masyarakat setempat khususnya para petani.

Didiet juga menambahkan bahwa kegiatan tersebut nantinya akan di pantau langsung oleh Presiden RI yang rencananya akan mengunjungi Provinsi Gorontalo pada awal bulan Mei mendatang.

Selain mengunjungi Desa Haya-Haya, Kasubdit Rentek juga melakukan pemantauan di Desa Bakti Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo karena Desa Bakti sendiri akan dijadikan alternatif kedua untuk kunjungan Presiden RI nantinya. Setelah kunjungan di Desa Bakti kegiatan dilanjutkan dengan rapat dengan Bupati Kabupaten Gorontalo Nelson Pomalingo bersama jajarannya dan dihadiri oleh instansi terkait program padat karya yang dilakukan di kantor bupati.

Nelson mengungkapkan agar instansi terkait dapat bekerja sama dalam program padat karya yang ada di Kabupaten Gorontalo sehingga Presiden RI dapat melihat keseriusan Kabupaten Gorontalo dalam pengentasan kemiskinan melalui program padat karya tersebut.

Nelson juga menambahkan bahwa Kabupaten Gorontalo siap dalam melaksanakan program padat karya tersebut dan akan dilakukan rapat setiap minggunya untuk memantau sudah sampai mana progres kegiatan program padat karya yang dilaksanakan dan akan memaksimalkan waktu 1 bulan ini sebelum kunjungan Presiden RI. (randal Gorontalo/ari)