View (36)
Kementerian Pekerjaan Umum melalui Ditjen Penataan Ruang telah menetapkan tujuh kabupaten menjadi sasaran Program Pengembangan Kawasan Perdesaan Berkelanjutan (P2KPB) atau disebut dengan program Desa Lestari. Tujuh kabupaten tersebut adalah Lombok Tengah, Sumba Timur, Maluku Tengah, Halmahera Tengah, Wajo, Poso, dan Boalemo. Ketujuh kabupaten tersebut juga merupakan prioritas kabupaten/kota strategis nasional yang ditetapkan Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam prioritas pembangunan bidang Cipta Karya pada 2014. “Ditjen Cipta Karya siap mendukung P2KPB dengan berbagai menu program Cipta Karya yang sudah ada selama ini. Namun tetap perlu diperhatikan bahwa perumusan P2KPB berdasarkan pada karakteristik daerah dan mengacu pada RTRW kabupaten/kota masing-masing yang didalamnya telah mengamanatkan adanya Kawasan Strategis Kabupaten (KSK),†ujar Hadi Sucahyono, Kasubdit Kebijakan dan Strategi yang mewakili Direktur Bina Program Ditjen Cipta Karya pada Workshop P2KPB di Jakarta (2/5). Sebelumnya Dirjen Cipta Karya telah mengarahkan pembangunan dilakukan terpadu berdasarkan entitas. Hadi menyebutkan contoh program dalam ranah Cipta Karya untuk mendukung P2KPB antara lain dalam entitas kabupaten/kota berupa pembinaan dan pengembangan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM), Strategi Pembagunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP), Strategi Sanitasi Kota (SSK), dan pembangunan SPAM kabupaten. Dalam entitas kawasan, Cipta Karya juga mendukung dengan pembinaan dan pengembangan kawasan perdesaan meliputi SPAM di kawasan nelayan, SPAM IKK, SPAM kawasan pelabuhan perikanan kawasan perdesaan, infrastruktur rawan bencana, infrastruktur di kawasan perbatasan, Program Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), dan agropolitan. Sedangkan dalam entitas lingkungan atau komunitas, Cipta Karya juga dapat mendukung P2KPB dengan SPAM desa rawan air/pesisir/terpencil, Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS), Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP), dan Rural Infrastructure Support to PNPM. Menu program pendukung P2KPB dari Cipta Karya tersebut kata Hadi tetap melalui keterpaduan program yang disusun dalam Rencana Program dan Investasi Jangka Menengah (RPIJM). RPIJM bersifat multi sektor, multi pendanaan, multi tahun, dan multi stakeholder. Guna mendukung P2KPB, RPIJM yang sudah ada harus mengacu kepada RTRW, RPJMD, dan Rencana Pembangunan Infrastruktur dan Investasi Jangka Menengah (RPI2JM). (bcr)