View (57)
Pembangunan infrastruktur permukiman kumuh merupakan salah satu upaya Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam percepatan penanganan permukiman kumuh guna mendukung gerakan 100-0-100 yaitu 100% akses universal air minum, 0% permukiman kumuh dan 100% akses sanitasi yang layak.
Pada Tahun Anggaran 2016 Ditjen Cipta Karya melalui Satker Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Provinsi Riau telah melaksanakan kegiatan pembangunan infrastruktur permukiman kumuh Kelurahan Laksamana, Kecamatan Dumai Kota, Kota Dumai Provinsi Riau.
“Berdasarkan SK Kawasan Kumuh Kota Dumai yang ditetapkan pada tahun 2015, luas kawasan kumuh di Kelurahan Laksamana sebesar 21,11 hektare. Kelurahan Laksamana telah memenuhi tujuh indikator dalam kriteria kawasan kumuh, sehingga menjadikannya sebagai salah satu wilayah prioritas penanganan kumuh di Kota Dumai. Pembangunan infrastruktur Kawasan Laksamana tersebut menggunakan dana APBN sebesar Rp.11,2 miliar dengan lingkup pekerjaan pembangunan jerambah beton, pedestrian dan lampu penerang jalan,” jelas Kepala Satker PKP Provinsi Riau Robinson Ferly Pamusu.
Sahar, warga RT 03 Kelurahan Laksamana merasa senang dengan telah terbangunnya jeramban beton di lingkungannya. “Jalan yang dulunya terbuat dari jerambah kayu dimana setiap saat harus diperbaiki sekarang sudah dibuat permanen dan kokoh sehingga mobil penjual air bisa masuk dan masyarakat mudah untuk beli air. Selain itu, apabila terjadi kebakaran mobil pemadam kebakaran juga bisa masuk,” jelas Sahar.
Kabid Kawasan Permukiman, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Dumai, Muhammad Mufarizal menjelaskan, Pemerintah Kota Dumai juga telah melaksanakan keterpaduan program bersama dengan OPD terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dengan kegiatan pengadaan bak sampah dan pengangkutan sampah serta taman dan penanaman bunga-bunga hias. Satker PSPLP Provinsi Riau turut membangun IPAL Komunal. Hibah cat rumah untuk mengecat warna warni rumah warga yang merupakan bantuan dari POLRES Setempat. Pelatihan dan pembuatan tanaman hydroponik oleh KODIM. Dan yang terpenting adalah telah adanya Gerakan Bersama Kebersihan yang dilakukan rutin oleh Walikota Dumai serta elemen masyarakat lainnya.
Pemerintah Kota Dumai juga berkomitmen untuk merubah citra Kelurahan Laksamana sebagai Kampung Dalam menjadi Kampung Wisata Pesisir. Pemko Dumai akan bekerjasama dengan OPD maupun pihak lain yang terkait untuk menata kawasan tersebut, serta mengembangkan potensi perekonomian masyarakat.
“Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak Kelurahan, Kecamatan, Pemko Dumai, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat khususnya Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang telah membuat lingkungan kami menjadi lebih cantik dan tidak kumuh lagi,” tambah Sahar. (Fa/Randal-Riau/ari)